DUNINIA SEMAKIN PANAS dengan proses perkembangan nuklir yg membludak secara sembunyi sembunyi oleh beberapa negara didunia tidak dapat di elakan lagi kemungkinan akan terjadinya peng DUNIA KE TIGA
Kemanusiaan berada di persimpangan jalan yang berbahaya. Persiapan
perang untuk menyerang Iran berada dalam "keadaan siap-siaga". Sistem
Hi-tech termasuk senjata berhulu ledak nuklir dikerahkan sepenuhnya.
Petualangan militer ini telah digambarkan Pentagon sejak pertengahan
tahun 1990-an. Menurut dokumen rahasia 1995 Komando Sentral Amerika
Serikat, pertama Irak, berikutnya Iran.
Eskalasi merupakan
bagian daripada agenda militer. Sementara Iran adalah target berikutnya
bersama-sama dengan Suriah dan Lebanon, penyebaran militer strategis ini
juga mengancam Korea Utara, Cina dan Rusia.
Sejak tahun 2005,
Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk mitra Amerika, NATO dan Israel,
telah terlibat dalam penyebaran luas dan penimbunan sistem senjata
mutakhir. Sistem pertahanan udara Amerika Serikat dan negara-negara
anggota NATO serta Israel sepenuhnya terintegrasi.
Ini
merupakan sebuah upaya terkoordinasi Pentagon, NATO, Israel Defense
Force (IDF), dengan keterlibatan militer aktif dari beberapa negara
mitra non-NATO termasuk negara-negara Arab garis depan (members of
NATO's Mediterranean Dialogue and the Istanbul Cooperation Initiative),
antara lain Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia,
Singapura, Australia, (NATO terdiri dari 28 negara anggota NATO dan 21
negara-negara lainnya merupakan negara anggota Euro-Atlantic Partnership
Council (EAPC), Dialog Mediterania dan Istanbul Cooperation Initiative
termasuk sepuluh negara Arab ditambah Israel.)
Peran Mesir,
negara-negara Teluk dan Arab Saudi (dalam aliansi militer yang luas)
hubungannya khusus. Mesir mengontrol transit kapal perang dan kapal
tanker minyak melalui Terusan Suez. Arab Saudi dan negara-negara Teluk
menempati garis pantai Barat di Selatan Teluk Persia, Selat Hormuz dan
Teluk Oman. Pada awal Juni, "Dilaporkan Mesir mengizinkan sebuah kapal
Israel dan sebelas kapal Amerika Serikat melewati Terusan Suez .... yang
merupakan sinyal jelas kepada Iran ... Pada tanggal 12 Juni, sumber
pers daerah melaporkan bahwa Saudi telah memberikan hak kepada Israel
untuk terbang di atas wilayah udaranya ... " (Muriel Mirak Weissbach,
Israel’s Insane War on Iran Must Be Prevented., Global Research, July
31, 2010)
Doktrin militer setelah peristiwa serangan 9/11
berupa penyebaran besar-besaran perangkat keras militer yang
dijelaskannya sebagai bagian dari apa yang disebut "Perang Global
Melawan Terorisme", dengan sasaran organisasi teroris "non-negara"
termasuk al Qaeda dan apa yang disebut sebagai Negara sponsor
"terorisme", termasuk Iran, Suriah, Libanon, Sudan.
The setting
up of new US military bases, the stockpiling of advanced weapons
systems including tactical nuclear weapons, etc. were implemented as
part of the pre-emptive defensive military doctrine under the umbrella
of the "Global War on Terrorism".
Amerika Serikat membangun
pangkalan militer baru, menimbun sistem persenjataan canggih termasuk
senjata nuklir taktis, dsb, sudah diimplementasikan sebagai bagian dari
doktrin pertahanan militer pre-emptive di bawah payung "Perang Global
Melawan Terorisme".
Perang dan Krisis Ekonomi
Implikasi lebih luas dari serangan Amerika Serikat-NATO-Israel terhadap
Iran jauh jangkauannya. Perang dan krisis ekonomi sangat terkait erat.
Ekonomi perang dibiayai oleh Wall Street, yang berdiri sebagai kreditur
pemerintah Amerika Serikat. Produsen senjata Amerika Serikat adalah
penerima kontrak pengadaan sistem senjata mutakhir yang bernilai
miliaran dolar dari Department Pertahanan Amerika Serikat dengan. Pada
gilirannya, "pertempuran untuk minyak" di Timur Tengah dan Asia Tengah
secara langsung melayani kepentingan raksasa minyak Anglo-Amerika.
Amerika Serikat dan sekutunya "memukul genderang perang" di puncak
depresi ekonomi di seluruh dunia, belum lagi bencana lingkungan paling
serius dalam sejarah Dunia. Dalam memutar-balikkan malapetaka yang
menyedihkan salah satu pemain utama (BP) dalam permainan geopolitik
Timur Tengah - Asia Tengah, yang sebelumnya dikenal sebagai
Anglo-Persian Oil Company, adalah penghasut bencana ekologis di Teluk
Meksiko.
Media Disinformation
Opini publik dipengaruhi
oleh agitasi media yang secara diam-diam mendukung, acuh tak acuh atau
berpura-pura bodoh mengenai dampak yang mungkin terjadi, dari apa yang
terus-menerus dipropagandakan sebagai sebuah operasi "hukuman" yang
khusus diarahkan terhadap fasilitas nuklir Iran, sebaliknya tidak
memberitakan sebuah peperangan yang bersifat habis-habisan, termasuk
persiapan perang serta penyebaran senjata nuklir yang diprodukasi
Amerika Serikat dan Israel. Dalam konteks ini, konsekuensi yang
menghancurkan dari perang nuklir apakah memang sengaja tidak disebutkan
atau disepelekan.
Menurut media dan pemerintah “krisis nyata"
yang sebenarnya mengancam kemanusiaan bukan perang nuklir akan tetapi
pemanasan global. Media akan membuat rekayasa krisis walaupun sebenarnya
tidak ada krisis: "menakut-nakuti dunia" – dengan pandemi global H1N1 -
tapi tidak seorang pun tampak takut terhadap perang nuklir yang
disponsori Amerika Serikat.
Rencana perang terhadap Iran
disajikan untuk opini publik antara lain sebagai sebuah isu. Hal ini
tidak dipandang sebagai sebuah ancaman atas "Tanah Air" seperti dalam
kasus pemanasan global. Perang terhadap Iran bukan berita yang pantas
dimuat di halaman depan. Fakta bahwa serangan terhadap Iran bisa
menimbulkan eskalasi dan berpotensi memicu "perang global" yang tidak
terkendali bukanlah masalah yang menjadi perhatian.
Klenik Pembunuhan dan Pembinasaan
Mesin membunuh global juga menyokong klenik yang merupakan bagian
penting dalam pembunuhan dan pembinasaan yang disebarkan melalui
film-film Hollywood, belum lagi Radio dan TV, perang dan kejahatan
serial TV di jaringan televisi. Ilmu klenik pembunuh ini didukung oleh
CIA dan Pentagon yang juga mendukung produksi (keuangan) Hollywood
sebagai alat propaganda perang.
"Mantan agen CIA Bob Baer
mengatakan kepada kami," Ada simbiosis antara CIA dan Hollywood "dan
mengungkapkan bahwa mantan direktur CIA, George Tenet sekarang ini,"
keluar-masuk Hollywood, berbicara dengan orang-orang studio. " (Matthew
Alford and Robbie Graham, Lights, Camera… Covert Action: The Deep
Politics of Hollywood, Global Research, January 31, 2009)
Mesin
pembunuh ini disebarkan pada tingkat global, dalam kerangka struktur
komando tempur terpadu. Hal ini secara rutin dikuatkan oleh instansi
pemerintah, pemilik media dan birokrat serta intelektual dari the New
World Order dan think-tank di Washington serta lembaga penelitian studi
strategis sebagai sebuah instrumen yang tidak diragukan lagi dari
perdamaian dan kemakmuran global.
Budaya pembunuhan dan kekerasan telah menjadi bagian penting dalam kesadaran manusia.
Perang secara luas diterima sebagai bagian dari proses sosial: Tanah air harus "dibela" dan dilindungi.
"Kekerasan yang dilegitimasi" dan pembunuhan di luar hukum yang
ditujukan kepada "teroris" dijunjung tinggi dalam demokrasi barat,
sebagai instrumen penting dari keamanan nasional.
A
"humanitarian war" is upheld by the so-called international community.
It is not condemned as a criminal act. Its main architects are rewarded
for their contributions to world peace.
Sebuah "perang
kemanusiaan" ditegakkan oleh mereka yang menyebut dirinya sebagai
masyarakat internasional. Namun hal ini tidak dikutuk sebagai tindak
pidana. Arsitek utamanya dihargai atas kontribusi mereka bagi perdamaian
dunia.
Sehubungan dengan Iran, apa yang diungkapkan adalah legitimasi langsung perang atas nama suatu gagasan ilusi keamanan global.
Sebuah "Pre-emptive" berupa serangan udara yang ditujukan terhadap Iran akan mengakibatkan Eskalasi perang.
Saat ini secara terpisah terdapat tiga medan perang Timur Tengah - Asia Tengah: Irak, Afghanistan-Pakistan dan Palestina.
Dimana Iran menjadi objek serangan udara "pre-emptive" oleh pasukan
sekutu, maka seluruh kawasan, dari Mediterania Timur ke perbatasan barat
Cina dengan Afghanistan dan Pakistan, akan bergejolak, yang secara
potensial akan menggiring kita kepada sebuah skenario Perang Dunia III.
Perang juga akan meluas ke Lebanon dan Suriah.
Hal ini sangat tidak mungkin bahwa pemboman, jika mereka laksanakan,
hanya akan membatasi terhadap fasilitas nuklir Iran sebagaimana
pernyataan resmi yang diklaim oleh Amerika Serikat-NATO. Apa yang lebih
mungkin adalah sebuah serangan udara habis-habisan, baik terhadap
infrastruktur militer maupun sipil termasuk sistem transportasi, pabrik,
gedung-gedung publik.
wwIIImiddleeast
Iran
diperkirakan memiliki cadangan minyak dan gas sebesar sepuluh persen,
menduduki peringkat ketiga setelah Saudi Arabia (25%) dan Irak (11%)
dalam ukuran cadangannya. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki
kurang dari 2,8% dari cadangan minyak dunia. Cadangan minyak Amerika
Serikat diperkirakan kurang dari 20 milyar barel. Daerah yang lebih luas
di Timur Tengah dan Asia Tengah memiliki cadangan minyak lebih dari
tiga puluh kali yang dimiliki Amerika Serikat, yang mewakili lebih dari
60% dari total cadangan minyak dunia. (Lihat Waddell Eric, The Battle
for Oil, Global Research, Desember 2004).
Signifikansinya
adalah penemuan baru-baru ini di Iran mengenai cadangan kedua terbesar
yang diketahui berupa gas alam di Soumar dan Halgan dan diperkirakan
mencapai 12,4 triliun kubik kaki.
Penargetan atas Iran unsur
utamanya tidak hanya sekedar menyatakan kembali kontrol Anglo-Amerika
atas minyak Iran dan gas murah, termasuk juga rute pipa dan menantang
kehadiran pengaruh Cina serta Rusia di kawasan itu.
ww3map2
The planned attack on Iran is part of a coordinated global military
road map. It is part of the Pentagon's "long war", a profit driven war
without borders, a project of World domination, a sequence of military
operations.
Serangan yang direncanakan terhadap Iran merupakan
bagian dari peta jalan militer global yang terkoordinasi. Ini adalah
bagian dari "perang yang berlangsung lama" Pentagon, perang yang
didorong oleh keuntungan ekonomi tanpa batas, sebuah proyek dominasi
Dunia, yang diwujudkan dalam rangkaian operasi militer.
Perencana militer Amerika Serikat-NATO telah memikirkan berbagai
skenario eskalasi militer. Mereka juga menyadari akan implikasi
geopolitiknya, yaitu bahwa perang bisa melampaui kawasan Timur Tengah -
Asia Tengah. Termasuk dampak ekonomi di pasar minyak serta yang
lain-lainnya juga telah dianalisis.
Sementara Iran, Suriah dan
Libanon merupakan target langsung, Cina, Rusia, Korea Utara, belum lagi
Venezuela dan Kuba juga merupakan tujuan yang di ancam oleh Amerika
Serikat.
Taruhannya adalah struktur aliansi militer. Penyebaran
militer Amerika Serikat-NATO-Israel termasuk latihan militer dan
latihan yang dilakukan di perbatasan Rusia dan Cina segera membuahkan
hubungan langsung dengan perang yang diusulkan terhadap Iran. Ancaman
terselubung, termasuk pengaturan waktu mereka, merupakan suatu petunjuk
yang jelas terhadap kekuasaan semasa era Perang Dingin untuk tidak
campur tangan dalam cara apapun yang dapat mengganggu terhadap serangan
yang dipimpin Amerika Serikat terhadap Iran.
Peperangan Global
Tujuan strategis jangka menengah adalah untuk mentargetkan Iran dan
menetralisir sekutu Iran, melalui diplomasi kapal perang - gunboat
diplomacy. Tujuan militer jangka panjang adalah langsung menargetkan
Cina dan Rusia.
Sementara Iran adalah target langsung,
penyebaran militer tidak terbatas dilakukan ke Timur Tengah dan Asia
Tengah. Agenda militer global telah dirumuskan.
Penggelaran
pasukan koalisi dan sistem persenjataan maju oleh Amerika Serikat, NATO
dan mitra-mitranya yang berlangsung secara bersamaan di seluruh wilayah
utama Dunia.
Tindakan militer Amerika Serikat baru-baru ini di
lepas pantai Korea Utara termasuk melakukan permainan perang-perangan
adalah bagian dari desain global.
Diarahkan terutama terhadap
Rusia dan Cina, Amerika Serikat, sekutu NATO dan latihan militer,
latihan perang, penyebaran senjata, dll sedang dilakukan secara simultan
di hotspot geopolitik utama.
-Semenanjung Korea, Laut Jepang, Selat Taiwan, Laut Cina Selatan mengancam Cina.
-Penggelaran rudal Patriot di Polandia, pusat peringatan dini di Republik Ceko mengancam Rusia.
-Penyebaran Angkatan Laut di Bulgaria, Rumania di Laut Hitam, mengancam Rusia.
- Penyebaran pasukan Amerika Serikat dan NATO di Georgia.
- Penyebaran angkatan laut yang tangguh di Teluk Persia termasuk kapal selam Israel diarahkan terhadap Iran.
Serentak di Timur Mediterania, Laut Hitam, Karibia, Amerika Tengah dan
wilayah Andean di Amerika Selatan adalah wilayah-wilayah yang sedang
berlangsung militerisasi. Di Amerika Latin dan Karibia, ancaman
diarahkan terhadap Venezuela dan Kuba.
“Bantuan Militer” Amerika Serikat
Pada gilirannya, senjata berskala besar telah ditransfer dilakukan di
bawah bendera "bantuan militer" Amerika Serikat ke negara-negara yang
terpilih, termasuk kesepakatan persenjataan sebesar 5 miliar dolar
dengan India yang dimaksudkan untuk membangun kemampuan militer India
yang diarahkan terhadap Cina. (Huge U.S.-India Arms Deal To Contain
China, Global Times, July 13, 2010).
"Penjualan senjata akan
meningkatkan hubungan antara Washington dengan New Delhi, dan disengaja
atau tidak, akan memiliki efek yang menahan terhadap pengaruh China di
wilayah tersebut." Dikutip dalam Rick Rozoff, Confronting both China and
Russia: U.S. Risks Military Clash With China In Yellow Sea, Global
Research, July 16, 2010)
Amerika Serikat memiliki perjanjian
kerjasama militer dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara, termasuk
Singapura, Vietnam dan Indonesia, meliputi "bantuan militer" serta
partisipasi dalam latihan perang pimpinan Amerika di Pacific Rim
(Juli-Agustus 2010). Perjanjian ini mendukung penyebaran senjata yang
ditujukan terhadap Republik Rakyat Cina. (Lihat Rick Rozoff, Confronting
both China and Russia: U.S. Risks Military Clash With China In Yellow
Sea, Global Research, July 16, 2010).
Demikian pula dan lebih
langsung berkaitan dengan serangan yang direncanakan terhadap Iran,
Amerika Serikat mempersenjatai negara-negara Teluk (Bahrain, Kuwait,
Qatar dan Uni Emirat Arab) dengan rudal pencegat darat, Patriot Advanced
Capability-3 dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) serta yang
berpangkalan di laut yaitu pencegat Rudal Standar-3 yang terpasang pada
kapal perang kelas Aegis di Teluk Persia. (Lihat Rozoff Rick, NATO’s
Role In The Military Encirclement Of Iran, Global Research, February 10,
2010).
Jadwal Penimbunan dan Penyebaran Militer
Apa
yang penting dalam hal transfer senjata Amerika Serikat ke negara-negara
mitra dan sekutunya adalah pemilihan waktu saat pengiriman dan
penyebarannya. Melancarkan operasi militer yang disponsori Amerika
Serikat biasanya akan dilakukan setelah sistem persenjataan ini berada
di tempat, dengan efektif dikerahkan melalui pelaksanaan pelatihan
personil. (India e.g).
Apa yang kita pahami adalah desain
militer global yang teliti dan terkoordinasi yang dikontrol oleh
Pentagon, melibatkan angkatan bersenjata gabungan lebih dari empat puluh
negara. Ini merupakan penyebaran militer multinasional global, dan
sejauh ini merupakan pertunjukkan terbesar sistem senjata mutakhir dalam
sejarah Dunia.
Pada gilirannya, Amerika Serikat dan sekutunya
telah mendirikan pangkalan militer baru di berbagai belahan dunia.
"Permukaan Bumi Disusun sebagai sebuah Medan Perang yang Luas - The
Surface of the Earth is Structured as a Wide Battlefield". (See Jules
Dufour, The Worldwide Network of US Military Bases , Global Research,
July 1, 2007).
The Unified Command susunannya dibagi menjadi
Combatant Command geografis berdasarkan pada strategi militerisasi
tingkat global. "Militer Amerika Serikat memiliki pangkalan di 63
negara. Pangkalan militer baru telah dibangun sejak 11 September 2001 di
tujuh negara. Secara total terdapat 255.065 personel militer Amerika
Serikat yang ditempatkan di seluruh dunia." (Lihat Jules Dufour, The
Worldwide Network of US Military Bases , Global Research, July 1, 2007
unified-command_world-map1
Source: DefenseLINK-Unified Command Plan
Skenario Perang Dunia III
"Tanggung Jawab Wilayah Komandan Dunia" (Lihat peta di atas)
mendefinisikan rancangan militer global Pentagon, yang merupakan salah
satu penaklukan Dunia. Penyebaran militer ini terjadi di beberapa
wilayah secara bersamaan di bawah koordinasi Komando regional Amerika
Serikat, yang melibatkan penimbunan sistem persenjataan buatan Amerika
Serikat oleh pasukan Amerika Serikat dan negara-negara mitra, beberapa
di antaranya mantan musuh, termasuk Vietnam dan Jepang.
Keadaan
sekarang ditandai dengan pembangunan militer global yang dikontrol oleh
sebuah negara adidaya Dunia, yang menggunakan banyak sekutunya untuk
memicu perang regional.
Sebaliknya, sewaktu terjadi Perang
Dunia Kedua merupakan gabungan yang terpisah dari medan perang regional.
Mengingat teknologi komunikasi dan sistem senjata tahun 1940-an, belum
ada strategi yang koordinasi selama “waktu aktual proses berlangsung”
dalam aksi militer antara wilayah geografis yang luas.
Perang
global didasarkan pada penyebaran terkoordinasi kekuatan militer tunggal
dominan, yang mengawasi tindakan sekutu-sekutu dan mitranya.
Dengan pengecualian Hiroshima dan Nagasaki, Perang Dunia Kedua ditandai
dengan penggunaan senjata konvensional. Perencanaan perang global
bergantung pada militerisasi ruang angkasa. Apakah perang yang diarahkan
terhadap Iran yang akan diluncurkan tidak hanya akan menggunakan
senjata nuklir, tapi juga seluruh gamut baru sistem persenjataan
canggih, termasuk senjata elektrometrik dan teknik modifikasi lingkungan
(ENMOD) akan digunakan.
Dewan Keamanan PBB
Dewan
Keamanan PBB pada awal Juni mengadopsi putaran keempat sanksi sweeping
terhadap Republik Islam Iran, termasuk embargo senjata yang diperluas
dan juga "kontrol keuangan yang lebih ketat". Hal tersebut merupakan
sebuah ironi yang pahit, karena resolusi ini disahkan oleh Dewan
Keamanan PBB yang dalam beberapa hari sebelumnya secara tegas Dewan
Keamanan PBB menolak untuk mengadopsi sebuah mosi yang mengutuk Israel
atas serangannya terhadap Freedom Flotilla di Gaza, armada di perairan
internasional.
Baik Cina maupun Rusia, ditekan oleh Amerika
Serikat, yang telah mendukung sanksi DK PBB yang merugikan mereka.
Keputusan mereka dalam DK PBB berkontribusi melemahkan aliansi militer
mereka, yaitu organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), di mana Iran memiliki
status pengamat. Resolusi Dewan Keamanan membekukan kerjasama militer
bilateral masing-masing China dan Rusia dan perjanjian dagang dengan
Iran. Hal ini berakibat serius pada sistem pertahanan udara Iran yang
sebagian bergantung pada teknologi dan keahlian Rusia.
Resolusi Dewan Keamanan memberi "lampu hijau" secara de facto untuk melancarkan perang pre-emptive terhadap Iran.
Inquisi Amerika: Membangun Sebuah Konsensus Politik Untuk Perang
Secara serempak media Barat telah mencap Iran sebagai ancaman terhadap
keamanan global mengingat dugaan (tidak ada) program senjata nuklir.
Bergemanya pernyataan resmi, media kini menuntut pelaksanaan hukuman
pemboman yang diarahkan terhadap Iran dalam rangka menjaga keamanan
Israel.
Media Barat memukul genderang perang. Tujuannya adalah
untuk menanamkan secara diam-diam, melalui pengulangan laporan media,
yang menurut kesadaran batin orang sampai memuakkan, karena semata-mata
berdasarkan dugaan bahwa ancaman Iran adalah nyata dan bahwa Republik
Islam harus "dihancurkan".
Dalam membangun sebuah konsensus
proses untuk berperang mirip dengan inkuisisi Spanyol. Hal ini
mengharuskan dan menuntut ketundukkan terhadap gagasan bahwa perang
adalah usaha kemanusiaan.
Dikenal dan didokumentasikan, ancaman
nyata terhadap keamanan global berasal dari aliansi Amerika
Serikat-NATO-Israel, sekalipun demikian relitasnya dalam lingkungan
inquisitorial adalah terbalik: para penghasut perang berkomitmen untuk
perdamaian, para korban perang diperkenalkan sebagai tokoh utama perang.
Padahal pada tahun 2006, hampir dua pertiga orang Amerika menentang
tindakan militer terhadap Iran, baru-baru ini jajak pendapat
Reuter-Zogby pada Februari 2010 menunjukkan bahwa 56% orang Amerika
mendukung aksi militer Amerika Serikat-NATO terhadap Iran.
Membangun sebuah konsensus politik yang didasarkan pada sesuatu yang
sama sekali bohong, bagaimanapun juga hanya mengandalkan posisi resmi
mereka yang merupakan sumber kebohongan.
Gerakan anti-perang di
Amerika Serikat, yang sebagian telah diinfiltrasi dan dikooptasi,
berasumsi pada posisi yang lemah berkaitan dengan Iran. Gerakan
antiperang terpecah. Penekanannya hanya terhadap perang yang telah
terjadi (Afghanistan, Irak) daripada tegas menentang perang yang sedang
dipersiapkan dan yang saat ini dirancang Pentagon. Sejak pelantikan
pemerintahan Obama, gerakan antiperang telah kehilangan beberapa daya
pendorongnya.
Selain itu, mereka yang aktif menentang perang di
Afghanistan dan Irak, tidak menentang pelaksanaan "pemboman hukuman"
yang diarahkan kepada Iran, juga tidak mengkategorikan pengeboman
tersebut sebagai tindakan perang yang berpotensi bisa menjadi awal
Perang Dunia III.
Skala protes anti-perang dalam kaitannya
dengan Iran sangat minim dibandingkan dengan demonstrasi rakyat yang
mendahului pemboman dan invasi Irak tahun 2003.
Ancaman nyata terhadap keamanan global berasal dari aliansi Amerika Serikat-NATO-Israel.
Operasi Iran tidak ditentang di arena diplomatik oleh Cina dan Rusia,
mendapat dukungan dari pemerintah negara-negara Arab garis depan yang
terintegrasikan ke dalam NATO yang disponsori dialog Mediterania. Hal
ini juga mendapat dukungan diam-diam opini publik Barat.
Kami
menyerukan kepada orang-orang di seluruh wilayah Amerika, Eropa Barat,
Israel, Turki dan di seluruh dunia untuk bangkit menentang rencana
militer, melawan pemerintah mereka yang mendukung tindakan militer
terhadap Iran, terhadap media yang berfungsi untuk menutupi implikasi
menghancurkan dari perang terhadap Iran.
Agenda militer mendukung keuntungan yang mendorong merusak sistem ekonomi global yang memiskinkan kawasan besar penduduk dunia.
Perang ini kegilaan belaka.
Perang Dunia III adalah terminal. Albert Einstein memahami bahaya
perang nuklir dan kepunahan kehidupan di bumi, yang telah dimulai dengan
kontaminasi radioaktif yang dihasilkan depleted uranium. "Saya tidak
tahu dengan senjata apa Perang Dunia III akan dipertarungkan, tetapi
Perang Dunia IV akan dipertarungkan dengan tongkat dan batu."
Media, kaum intelektual, para ilmuwan dan para politisi, serempak,
mengaburkan kebenaran yang tidak diceriterakan, bahwa perang dengan
menggunakan hulu ledak nuklir akan menghancurkan kemanusiaan, dan bahwa
proses keaneka-ragaman kerusakan yang secara bertahap telah dimulai.
Ketika kebohongan menjadi kebenaran maka tidak akan berbalik kembali.
Ketika perang ditegakkan sebagai upaya kemanusiaan, Keadilan dan
seluruh sistem hukum internasional terbalik: maka pasifisme dan gerakan
antiperang dianggap kriminal. Menentang perang menjadi tindak pidana.
Kebohongan harus disingkapkan untuk apa itu dan apa yang dilakukannya.
Ini sanksi pembunuhan tanpa pandang bulu pria, wanita dan anak-anak.
Ia bisa menghancurkan keluarga dan masyarakat. Ia bisa menghancurkan komitmen masyarakat terhadap sesama manusia.
Perang mencegah orang untuk mengekspresikan solidaritasnya kepada
mereka yang menderita. Menjunjung tinggi perang dan negara polisi hanya
satu-satunya jalan.
Ia menghancurkan baik nasionalisme maupun internasionalisme.
Menghentikan kebohongan berarti menghentikan proyek kejahatan
kehancuran global, di mana pencarian keuntungan yang merupakan kekuatan
utamanya.
Keuntungan yang mendorong agenda militer ini akan
menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan mengubah orang tidak sadar
menjadi zombie.
Mari Kita Membalikkan Arus.
Menentang penjahat perang yang berkedudukan tinggi dan termasuk kelompok pelobi yang kuat yang mendukung mereka.
Pecahkan inkuisisi Amerika.
Rusak usaha perang pembasmian militer Amerika Serikat-NATO-Israel.
Tutup pabrik-pabrik senjata dan pangkalan militer.
Bawa pulang pasukan.
Personel angkatan bersenjata harus menentang perintah dan menolak untuk berpartisipasi dalam perang kriminal.
KITA DOAKAN SAJA SEMOGA TIDAK TERJADI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar