Sabtu, 09 Juni 2012

Robot Perang Tempur Buatan Indonesia

Siapa bilang putra Indonesia
tidak mampu menciptakan
teknologi perang, seperti
produksi Amerika Serikat atau
negara maju lainnya. Buktinya,
meski dengan segala
keterbatasan fasilitas yang
dimiliki, Lembaga Pengkajian
Teknologi (Lemjitek) TNI AD,
Karangploso, Kabupaten Malang,
mampu menciptakan robot
tempur.

Memang robot tempurnya
masih dalam bentuk prototype.
Namun, ia sudah mampu
dioperasionalkan dan
diujicobakan di lapangan
terbuka. Sistem operasionalnya
juga sangat canggih, yakni
menggunakan sistem kendali
jarak jauh memanfaatkan
gelombang radio.

Menurut salah seorang anggota
teknisi lapangan Lemjitek TNI
AD, Kapten Arh. Petrus
Gunawan, prototype robot
tempur ini sudah beberapa kali
diujicobakan,dan mampu
menempuh jarak hingga 1 km
dari pusat kendali. Ukurannya
1,5 m kali 0,5 m dengan berat
sekitar 100 kg. Robot ini
memiliki mesin penggerak dua
roda,dan mampu mengangkut
beban hingga sekitar 150 kg,
kecepatan maksimalnya bisa
mencapai 60 km/jam,


terangnya. Robot yang
diciptakan pada tahun 2009
dan belum memiliki nama ini,
digerakkan dengan tenaga
listrik dari dua baterei yang
tersimpan di dalam bodi robot.
Dua baterei ini memiliki
kekuatan 36 volt yang berfungsi
untuk penggerak, dan 12 volt
untuk sistem kontrolnya.

 Namun kondisi
robot ini belum sepenuhnya
sempurna karena baru selesai
proses perakitannya,
kemungkinan masih sekitar
70-80% dari kondisi ideal yang
diinginkan.

Meski dinyatakan belum
sepenuhnya sempurna, namun
robot tempur ini memiliki
kemampuan yang setara
dengan robot tempur impor.

Selain dapat dikendalikan
secara jarak jauh, robot ini
dilengkapi dengan kamera
pengintai sebanyak enam unit



dan sensor ultrasonic untuk
mengenali setiap hambatan
yang dihadapi. Kami juga
memasang dua senjata perusak
pada robot ini, yakni senapan
mesin ringan (SMR) jenis Minimi
kaliber 5,56 mm, dan roket anti
tank Estalansa caliber 90 mm
yang bisa dioperasionalkan dari
jarak jauh.

Rencananya Lemjitek TNI AD
akan terus menyempurnakan
robot tempur ini, bahkan akan
mengusulkannya ke Lembaga
Penelitian dan Pengembangan
(Litbang) TNI AD,untuk dijadikan
salah satu perlengkapan tempur
indonesia.


Robot tempur
ini sengaja dirancang untuk
senjata pengintaian sehingga
dilengkapi kamera dan alat
sensor. Namun, apabila ada
kondisi darurat seperti ada
serangan dari lawan,baik
senjata ringan maupun
kendaraan tempur berat, robot
ini mampu juga menjadi alat
tempur yang efektif dan
aman,karena bisa dikendalikan
dari jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar